Selain mudah diucapkan, alasan dipilihnya Nusantara sebagai nama ibu kota baru juga karena sangat menggambarkan realitas masyarakat Indonesia.
Sebagian warga memang diundang untuk ikut upacara di kawasan istana. Namun, sampai saat ditemui, Titin tidak termasuk di antaranya. Jadi walaupun berjarak cukup dekat dari pusat kemeriahan, Titin kemungkinan hanya akan menyaksikan lewat layar kaca.
“Jadi posisi di struktur ekonomi kita sektor instansi pemerintah itu sangat kecil, jadi dorongan terhadap ekonominya juga pasti sangat kecil,” ujarnya.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Mengukuhkan reputasi sebagai “Kota Dunia untuk Semua” dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing. Masuk dalam ten Kota Layak Huni Terbaik serta mencapai net zero-carbon emission dan one hundred% energi terbarukan pada kapasitas terpasang, menjadi kota pertama di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa yang akan mencapai concentrate on ini.
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
Soekarno envisioned Kalimantan Island as IKN a great place resulting from its central placement within Indonesia, its relative safety from purely natural disasters, and its IKN loaded normal assets. IKN A long time later on, this vision continues to be revived and set into movement by President Joko Widodo (Jokowi).
Keterangan gambar, Pekerja proyek dan orang-orang yang melintas juga ikut memanfaatkan air di pondok pesantren milik Titin.
Jawaban Jokowi membuat peserta pertemuan berasumsi ke sosok kepala daerah tingkat I berlatar belakang arsitek yang merupakan orang Sunda. Namun saat ditanya lebih jauh, Jokowi hanya tersenyum.
Ada yang menjauh dan tersingkir dari IKN karena tak mampu membeli tanah baru di kawasan ini yang harganya melonjak berkali-kali lipat. Namun ada pula yang bisa membangun kembali kehidupan mereka tak jauh dari pusat ibu kota baru.
Di situ lah Budi membangun kontrakan 11 pintu, memanfaatkan kebutuhan yang muncul dari para pekerja di IKN.
“Pembangunan IKN ini membutuhkan effort and hard work yang kuat, terutama pembiayaan mandiri … Nah masalahnya APBN kita itu fiskalnya terbatas. Kondisi ekonominya juga masih recovery dan membutuhkan fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang langsung untuk akselerasi pemulihannya,” ia menjelaskan.
Sebagian lainnya masih bertahan dalam kondisi serba tak nyaman karena belum mencapai kesepakatan soal penawaran ganti rugi dari pemerintah.
Menyusul pelantikan Bambang Susantono sebagai kepala otorita, provinsi di seluruh negeri secara seremonial mengirim sebidang tanah dan air dari situs bersejarah atau budaya yang signifikan di provinsi masing-masing untuk menjadi bagian dari landasan dan sendi ibu kota baru untuk peletakan batu pertama.[31]